MODUL 1
[ GENERAL INPUT
OUTPUT]
1. Pendahuluan [Kembali]
General Input Output (GPIO) pada Arduino
adalah konsep yang sangat penting dalam pengembangan berbagai proyek
menggunakan mikrokontroler Arduino. Modul Arduino, sebagai basis dari semua
proyek Arduino, memiliki pin-pin GPIO yang dapat digunakan untuk mengontrol
berbagai komponen seperti keypad, dipswitch, 7-Segment, dot matriks, LCD,
sensor ultrasonik, sensor suara, sensor PIR, dan sensor suhu LM35. Keypad
digunakan sebagai perangkat input untuk memasukkan data atau perintah ke dalam
mikrokontroler, sementara dipswitch memberikan input digital melalui saklar
yang dapat diatur. Tampilan 7-Segment dan dot matriks digunakan untuk
menampilkan informasi dalam bentuk karakter, angka, atau gambar dengan
mengontrol output pada pin yang sesuai. LCD adalah tampilan yang menggunakan
kristal cair untuk menampilkan teks atau grafik, dan dapat dikontrol oleh
Arduino melalui pin GPIO. Sensor ultrasonik, sensor suara, sensor PIR, dan
sensor suhu LM35, masing-masing, memberikan informasi berdasarkan pada
lingkungan sekitarnya, seperti jarak, keberadaan suara, gerakan, dan suhu.
Arduino dapat membaca data dari sensor-sensor ini dan menanggapinya sesuai
dengan program yang ditulis, membuka berbagai kemungkinan penggunaan dalam
proyek-proyek elektronika dan sistem otomatisasi.
General Input Output (GPIO) pada Arduino
adalah konsep yang sangat penting dalam pengembangan berbagai proyek
menggunakan mikrokontroler Arduino. Modul Arduino, sebagai basis dari semua
proyek Arduino, memiliki pin-pin GPIO yang dapat digunakan untuk mengontrol
berbagai komponen seperti keypad, dipswitch, 7-Segment, dot matriks, LCD,
sensor ultrasonik, sensor suara, sensor PIR, dan sensor suhu LM35. Keypad
digunakan sebagai perangkat input untuk memasukkan data atau perintah ke dalam
mikrokontroler, sementara dipswitch memberikan input digital melalui saklar
yang dapat diatur. Tampilan 7-Segment dan dot matriks digunakan untuk
menampilkan informasi dalam bentuk karakter, angka, atau gambar dengan
mengontrol output pada pin yang sesuai. LCD adalah tampilan yang menggunakan
kristal cair untuk menampilkan teks atau grafik, dan dapat dikontrol oleh
Arduino melalui pin GPIO. Sensor ultrasonik, sensor suara, sensor PIR, dan
sensor suhu LM35, masing-masing, memberikan informasi berdasarkan pada
lingkungan sekitarnya, seperti jarak, keberadaan suara, gerakan, dan suhu.
Arduino dapat membaca data dari sensor-sensor ini dan menanggapinya sesuai
dengan program yang ditulis, membuka berbagai kemungkinan penggunaan dalam
proyek-proyek elektronika dan sistem otomatisasi.
2. Tujuan [Kembali]
a) Memahami cara penggunaan input dan
output digital pada mikrokontroler
b) Menggunakan komponen input dan output
sederhana dengan Arduino
3. Alat dan Bahan [Kembali]
a) Modul Arduino
b) Keypad
c) Dipswitch
d) 7-Segment
e) Dot Matriks
f) LCD
g) Sensor Ultrasonik
h) Sensor Suara
i) Sensor PIR
4. Dasar Teori [Kembali]
4.1 General Input Output
Input adalah semua data dan perintah yang
dimasukkan ke dalam memori untuk diproses lebih lanjut oleh mikroprosesor.
Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user
atau pengguna memasukkan data ke dalam mikroprosesor. Output adalah data hasil
yang telah diproses. Perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang
menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya. Pada Arduino,
pin input/output terdiri dari digital dan analog yang jumlah pin-nya tergantung
jenis Arduino yang digunakan. Input digital digunakan untuk mendeteksi
perubahan logika biner pada pin tertentu. Adanya input digital memungkinkan
mikrokontroler untuk dapatmenerjemahkan 0V menjadi logika LOW dan 5V menjadi
logika HIGH. Membaca sinyal digital pada Arduino dapat menggunakan sintaks
digitalRead(pin);
Output digital terdiri dari dua buah
logika, yaitu kondisi logika HIGH dan kondisi logika LOW. Untuk menghasilkan
output kita dapat menggunakan sintaks digitalWrite(pin,nilai); yang sebelumnya
pin sudah diset ke mode OUTPUT, lalu parameter kedua adalah set nilai HIGH atau
LOW. Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase pin tersebut akan diset
ke 5V atau 3.3V dan bila pin diset ke LOW, maka voltase pin tersebut akan diset
ke 0V.
4.2 Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang
kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR
ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial
agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini
adalah sebagai berikut :
A. BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO
1. POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan
Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
2. POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino
dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
3. Crystal Oscillator Kristal
ini digunakan sebagai layaknya
detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau
16 MHz.
4. Reset
Digunakan untuk mengulang program
Arduino dari awal atau Reset.
5. Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14
Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel
" ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat
digunakan untuk menghasilkan PWM.
6. Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog
A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor
jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
7. LED Power
Indicator Lampu ini akan menyala dan
menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
B. BAGIAN-BAGIAN
PENDUKUNG
1. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah tempat penyimpanan
sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak
memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2
jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random
Acces Memory).
2. ROM (Read-only Memory)
ROM adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar